Sabtu, 09 November 2013

Tugas B.indonesia 1





Dari contoh tabel tersebut menunjukan jumlah penduduk di kecamatan yang bertempat di Kabupaten Bekasi dilihat dari jenis kelaminnya pada tahun 1997. Didalam tabel menunjukan bahwa Kecamatan Muaragembong memiliki penduduk yang paling sedikit pada laki-laki maupun perempuan, sedangkan Kecamatan Tambun memiliki penduduk yang terbanyak di kedua jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Frekuensi penduduk yang terdapat di kecamatan Cabangbungin, Kedungwaringin,Tarumajaya, Tambelang, Cibarusah, Setu, Serang, Babelan dan Pebayuran kurang dari 500 jiwa dan penduduk yang terdapat di kecamatan Lemahabang, Cikarang, Cibitung dan Sukatani lebih dari 500 jiwa dicatat dari sumber di Kabupaten Bekasi di tahun 1997.

Kamis, 07 November 2013

Pengolahan Citra & Grafik Komputer

 sebuah garis mulai dari titik awal (10,10) sampai titik akhir (17,16) dengan menggunakan algoritma DDA dan Bresenham

Titik Awal = A(10,10)
Titik Akhir = B(17,16)
Dx = (X1-X0) (17-10) = 7
Dy = (Y1-Y0) (16-10) = 6
Abs(Dx) = Abs(7) = 7
Abs(Dy) = Abs(6) = 6
Abs(Dx) > Abs(Dy) maka
Step = Abs(Dx) = 7
Xincrement = Dx / Steps. 7 / 7 = 1
Yincrement = Dy / Steps. 6 / 7 = 0,86

Tabel 3.1. Nilai perhitungan

K
X
Y
Xinc
Yinc
-
-
-
10
10
0
11
10,86
11
11
1
12
11,71
12
12
2
13
12,57
13
13
3
14
13,43
14
14
4
15
14,28
15
15
5
16
15,14
16
16
6
17
16
17
16

·         BRESSENHAM

Tujuan dari algoritma Bressenham ini adalah untuk menghindari pembulatan nilai seperti pada algoritma DDA.
1. Tentukan dua titik yang akan dihubungkan dalam pembentukan garis.
2. Tentukan salah satu titik di sebelah kiri sebagai titi awal, yaitu (x0,y0) dan titik lainnya sebgai titik akhir (x1,y1).
3. Hitung dx,dy,2dx dan 2dy-2dx.
4. Hitung parameter P0 = 2dy-dx
5. Untuk setiap Xk sepanjang jalur garis, dimulai dengan k=0,bila pk <0, maka titik selanjutnya adalah (xk+1, yk), dan Pk+1 = Pk+2dybila tidak, maka titik selanjutnya adalah (xk+1,yk+1), dan Pk+1 = Pk+2dy-2dx
6. Ulangi langkah no 5 untuk menentukan posisi pixel selanjutnya, sampai x = x1 dan y = y1.
Sub Rutim Berssenham dalam CVoid line (int xa, ya, xb, yb, xEnd; flot x,y)
{
Int dx = abs(xb-xa), dy=abs(yb-ya);
Int p = 2*dy-dx;
Int twoDy = 2*dy,
twodyDx = 2*(dy-dx);
If (xa>xb)
{
X = xb;
Y = yb;
Xend = xa;
}
Else
{
X = xa;
Y = ya;
xEnd = xb;
}
SetPixel(x,y);
While (x<xEnd)
{
X++;
If (p<0)
P+ = twody;
Else
{
Y++;
P+ = twoDyDx;
}
SetPixel(x,y);
}
};

JAWAB
dx = abs(xb xa)= abs(17 10 ) = 7
dy = abs(yb ya)= abs(16 10) = 6
p = 2 * dy - dx = 2 * 6 7 = 5
twody = 2 * dy = 2 * 6 = 12
twodydx= 2 * (dy dx ) = 2 * ( 6 7 ) = -2
Periksa xa dan xb
xa = 10 < xb = 17Maka
x = xa = 10
y = ya = 10
Xend = xa = 17
Ulangi selama x < xend
K0: x = x + 1 = 10 + 1 = 11
Periksa nilai p , dimana p = 5
y = y + 1 = 10 + 1 = 11
p = p + twodydx = 5 + (-2) = 3
K1: x = x + 1 = 11 + 1 = 12
Periksa nilai p, dimana p = 3
y = y +1 = 11 + 1 = 12
p = p + twodydx = 3 + (-2) = 1
K2: x = x + 1 = 12 + 1 = 13
Periksa nilai p, dimana p = 1
y = y +1 = 12 + 1 = 13
p = p + twodydx = 1 + (-2) = -1
K3: x = x + 1 = 13 + 1 = 14
Periksa nilai p, dimana p = -1 Nilai y tetap yaitu y=13
p = p + twody = (-1) + 12 = 11
K4: x = x + 1 = 14 + 1 = 15
Periksa nilai p, dimana p = 11
y = y +1 = 13 + 1 = 14
p = p + twodydx = 11 + (-2) = 9
K5: x = x + 1 = 15 + 1 = 16
Periksa nilai p, dimana p = 9
y = y +1 = 14 + 1 = 15
p = p + twodydx = 9 + (-2) = 7
K6: x = x + 1 = 16 + 1 = 17
Periksa nilai p, dimana p = 7 y = y +1 = 15 + 1 = 16
p = p + twodydx = 7 + (-2) = 5
Proses berhenti karena x = x1 dan y = y1
Masukkan nilai kedalam tabel, seperti pada tabel 3.2.Tabel 3.2.
Hasil penelusuran dengan bressenham
K
Pk
(Xk+1, Yk+1)
-
-
10,10
0
3
11,11
1
1
12,12
2
-1
13,13
3
11
14,13
4
9
15,14
5
7
16,15
6
5
17,16